Dilansir oleh Agus Widya melalui fbnya, Medio : Surabaya, Rabu 1 Juni 2016
I. Apakah yang disebut etanol ( alcohol ) itu ? Sebenarnya etanol itu, disebut juga alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol 99,99% , adalah sejenis cairan yang mudah menguap (volatile), mudah terbakar (flammable), tak berwarna (colorless), memiliki wangi yang khas, dan berbau tajam. Hal ini dibentuk oleh fermentasi gula atau dapat diproduksi secara sintetik. Tetapi ketika digunakan dalam produk-produk yang bukan makanan, minuman atau obat oral, mengharuskan alkohol supaya didenaturasi. Ini berarti bahwa sejumlah kecil denaturant ditambahkan ke alkohol untuk membuat rasa pahit. Denaturant / DENAT membuat alkohol terasa tidak enak. Ketika denaturant ditambahkan alkohol itu disebut cairan alkohol denat. Denaturasi merupakan proses penambahan pada etanol dengan zat lain untuk menghilangkan sifatnya yang memabukkan, sehingga tidak akan disalahgunakan sebagai minuman (makanan), melainkan hanya untuk pemakaian luar saja.Jadi alkohol denat adalah nama umum yang digunakan untuk didenaturasi alkohol. Dalam kosmetik dan produk perawatan tubuh, Ethanol / Alkohol maupun Alkohol denat ( kegunaannya sama tetapi fungsi berbeda ) digunakan. Termasuk dalam berbagai jenis produk, antara lain make up, lotion, parfum, cukur, perawatan mulut, perawatan kulit dan produk perawatan rambut. Mengapa dipakai untuk dalam produck kosmetik dan produk perawatan tubuh ? Karena sebetulnya berfungsi sebagai antibusa, astringents kosmetik, pelarut dan agar viskositas menurun. Dalam produk obat antimikroba, Alkohol juga berfungsi sebagai antimikroba.
Khusus alcohol ( Pengencer Parfum / ethanol ) ada 2 jenis yaitu : 1. Alcohol (food greed) biasanya khusus untuk makanan 2. Alkohol non food greed ( alcohol denat / alcohol didenaturasi ), dipakai obat2an diluar tubuh , untuk parfum, kosmetik dllnya .
Proses Pembuatan Alkohol (Etanol) dapat diproduksi melalui dua cara :
Cara petrokimia (proses dari bahan bakar fosil) melalui hidrasi etilena. Etanol hasil hidrasi ini biasa digunakan sebagai feedstock (bahan sintesis) untuk menghasilkan bahan kimia lainnya atau sebagai solvent (pelarut).
Cara biologis melalui fermentasi gula dengan ragi (yeast).
Kegunaan Alkohol (Etanol)
Sebagai pelarut (solvent), misalnya pada parfum, perasa, pewarna makanan, dan obat-obatan.
Sebagai bahan sintesis (feedstock) untuk menghasilkan bahan kimia lain, contohnya sebagai feedstock dalam pembuatan asam asetat (sebagaimana yang terdapat dalam cuka).
Sebagai bahan bakar alternatif. (terdiri dari 95% etanol dan 5% air).
Untuk minuman beralkohol (alkohol beverage).
Sebagai penangkal racun (antidote).
Sebagai antiseptic (penangkal infeksi).
Sebagai deodorant (penghilang bau tidak enak atau bau busuk).[8]
Sekarang permasalahannya bagaimana status etanol jika ia berdiri sendiri? Apakah halal atau haram? Yang kita permasalahkan bukan minuman beralkoholnya, namun tentang status etanol nya.
Ini kutipan dari http://rumaysho.com/umum/salah-kaprah-dengan-alkohol-dan-khomr-812" mungkin bermanfaat juga untuk anda ketahui.
Air kadang bercampur dengan zat lainnya. Kadang air berada di minuman yang halal. Kadang pula air berada pada minuman yang haram (semacam dalam miras). Namun bagaimanakah sebenarnya status air itu sendiri sebagai zat yang berdiri sendiri, tanpa bercampur dengan zat lainnya? Apakah halal? Jawabannya, halal. Karena kita kembali ke hukum asal segala sesuatu adalah halal[17]. Dasarnya adalah firman Allah,
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الأرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Baqarah: 29)
قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ
“Katakanlah: “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?” (QS. Al A’rof: 32)
Air ini bisa menjadi haram jika ia sudah berupa campuran, namun yang ditinjau adalah campurannya dan bukan lagi airnya. Misalnya air yang terdapat dalam miras. Pada saat ini, air sudah bercampur dan menjadi satu dengan miras. Dan miras dihukumi haram, termasuk pula air di dalamnya.
Sama halnya kita terapkan untuk etanol. Etanol kadang bercampur dan jadi satu dengan minuman keras. Kadang pula etanol berada dalam cairan etanol yang bercampur dengan air. Bagaimanakah hukum asal etanol ketika berdiri sendiri dan belum bercampur atau menyatu dengan zat lain? Jawabannya, sama dengan air di atas. Kita kembali ke hukum asal bahwa segala sesuatu itu halal. Termasuk juga etanol ketika ia berdiri sendiri.
Nanti masalahnya berbeda ketika etanol tadi bercampur dan menyatu dengan miras. Ketika itu etanol juga bercampur dengan zat asetanilda, propanol, butanol, dan metanol yang kebanyakan bersifat toksik (racun). Pada saat ini, campurannya dihukumi haram karena sifatnya memabukkan, termasuk pula etanol di dalamnya.
Namun bagaimana jika etanol hanya bercampur dengan air. Apakah dihukumi haram? Jawabnya, kembali ke hukum asal yaitu halal. Pada saat ini pula etanol bukan lagi memabukkan. Namun asal etanol adalah toksik (beracun) dan tidak bisa dikonsumsi. Sehingga jika etanol hanya bercampur dengan air, lalu dikonsumsi, maka cuma ada dua kemungkinan bila dikonsumsi, yaitu sakit perut atau mati.
Jika penjelasan ini dipahami, maka sebenarnya permasalahan lainnya mengenai alkohol (etanol) dalam parfum, kosmetik, deodorant, antiseptik, alkohol dalam tape dan teh kombucha dan alkohol dalam obat-obatan, dsb, sudah terjawab. Intinya, alkohol (etanol) dalam bahan-bahan tadi adalah alkohol yang halal. Sehingga tidak perlu mempermasalahkan berbagai bahan tadi. Karena itu sama saja bercampurnya zat yang halal dalam zat yang halal.
Jadi point penting yang mesti kita ketahui:
Hukum asal etanol jika ia berdiri sendiri dan tidak bercampur dengan zat lain adalah halal.
Etanol bisa berubah statusnya jadi haram jika ia menyatu dengan minuman yang haram seperti miras.
Etanol ketika berada dalam miras, yang dihukumi adalah campuran mirasnya dan bukan etanolnya lagi.
Kutipan dari : "http://rumaysho.com/umum/salah-kaprah-dengan-alkohol-dan-khomr-812"
NOTES :
Mohon maaf sebelumnya , bahwa saya tidak mempunyai kewenangan dan keahlian dalam menentukan hal diatas tersebut ( apakah halal / haram, hukum dan dalilnya dll sebagainya ) , saya hanya memberikan masukan ( hal yg saya ketahui dan mungkin itu terbatas ) dari beberapa informasi yg mungkin bisa dijadikan pertimbangkan atau dapat dijadikan masukkan yang bermanfaat, dan memberikan faedah bagi semuanya. Mungkin jika ada informasi lain yg juga diperlukan maupun berbeda pemahamannya ataupun tujuannya bisa ditambahkan pada komentar melalui article ini juga. ( saya memahami dan menyadari bahwa setiap orang wajib dihargai pendapatnya meskipun berbeda tujuannya ) Dengan catatan, terfokus pada permasalahannya , dan tidak menimbulkan berdebatan panjang yg tidak ada faedahnya, bukan solusi ataupun tidak ada manfaatnya.